Pengertian
Komunikasi
Komunikasi
merupakan pengiriman atau tukar menukar informasi, ide atau lainnya yang dapat
memberikan suatu pengetahuan terhadap apa yang di sampaikan. Sedangkan
Komunikasi dalam sebuah keluarga merupakan bagian penting dalam membangun
kepercayaan diri antar anggota keluarga. Melalui komunikasi akan terjalin rasa
percaya, kasih sayang dan selanjutnya anggota keluarga akan merasa memiliki
suatu penghargaan pada dirinya (Azis, 2005).
Pengertian Keluarga
Lestari (2012) menjelaskan pengertian
keluarga ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu keluarga secara struktural,
fungsional, dan transaksional. Pengertian keluarga secara struktural didasarkan
pada kehadiran atau ketidakhadiran anggota keluarga, seperti orang tua, anak,
dan kerabat lainnya. Definisi ini memfokuskan pada siapa yang menjadi bagian
dari keluarga. Dari perspektif ini, dijelaskan bahwa keluarga sebagai wahana
melahirkan keturunan (families of procreation), sebaga asal usul (families of
origin), dan keluarga batih (extended family).
Pengertian keluarga secara fungsional
menekankan pada terpenuhinya tugas tugas dan fungsi-fungsi psikososial meliputi
perawatan, sosialisasi pada anak, dukungan emosi dan materi, serta pemenuhan
peran-peran tertentu. Pengertian keluarga secara transaksional menekankan bahwa
keluarga sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman melalui
perilaku-perilaku yang memunculkan rasa
identitas sebagai keluarga (family identity), berupa ikatan emosi, pengalaman
historis, maupun cita-cita masa depan.
Pengertian
Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga adalah komunikasi yang
terjadi antara orang tua dengan anaknya di dalam sebuah keluarga termasuk ke
dalam komunikasi antarpribadi. Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi yang
berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara
terorganisasi maupun pada kerumunan orang.
Kalvin dan Brommel memberikan makna
komunikasi (komunikasi keluarga) sebagai suatu proses simbolik, transaksional
untuk menciptakan dan mengungkapkan pengertian dalam keluarga.3 Komunikasi
dalam keluarga lebih banyak komunikasi antarpribadi. Relasi antarpribadi dalam
setiap keluarga menunjukkan sifat-sifat yang kompleks. Komunikasi antarpribadi merupakan
proses pengiriman dan penerimaan pesan diantara dua orang atau kelompok kecil
orang dengan berbagai efek dan umpan balik. Setiap komponen harus dipandang dan
dijelaskan sebagai bagian yang terintegrasi dalam tindakan komunikasi
antarpribadi.Adapun Karakteristik Keluarga menurut teori R.M. Iver dan C.H.
Page dalam Lestari (2012), karakteristik dan ciri ciri suatu lembaga disebut
sebagai keluarga sebagai berikut.
a. Hubungan
batiniah melalui perkawinan.
b. Lembaga
keluarga dibentuk secara disengaja dengan tujuan tertentu.
c. Memiliki
garis keturunan sesuai dengan norma yang berlaku.
d. Memiliki
fungsi ekonomi dalam rangka mencapai kebutuhannya.
e. Memiliki
fungsi reproduksi untuk melanjutkan keturunan dan membesarkan anak.
f. Mempunyai
tempat tinggal bersama sebagai tempat berkumpulnya anggota keluarga.
Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa keluarga adalah unit sosial (masyarakat) terkecil yang mempunyai
perbedaan nyata dengan organisasi sosial yang lain dan mempunyai arti yang
lebih mendalam. Keluarga di masyarakat merupakan satu kesatuan anggota yang
hidup bersama dan berkelompok yang didasarkan pada hubungan persaudaraan atau
hubungan darah. Keberhasilan dalam keluarga/kelompok sangat ditentukan dari
pola komunikasi dan interaksi yang terjalin di antara mereka.
Fungsi Komunikasi
Keluarga
Berdasarkan pengertian dan
karakteristik keluarga, merujuk dari DeVeto (1997), dapat dijelaskan fungsi
komunikasi dalam keluarga sebagai berikut:
a. pengembangan diri
anggota dan kelompok,
b. penyelesaian
masalah,
c. pengambilan
keputusan,
d. pencapaian tujuan
keluarga/kelompok,
e. sarana belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Supratjitno.2003.Asuhan Keperawatan Keluarga.Jakarta:Penerbit
Buku Kedokteran
Gusti , Salvari
ADP.2013.Asuhan Keperawatan Keluarga.Jakarta
Timur:CV Trans Info Media.
No comments:
Post a Comment